Cara memotong citra (cropping) di ER Mapper

September 8, 2018 Leave a comment

Ada dua cara dalam memotong citra di ER Mapper: (1) bentuk persegi (menggunakan koordinat); (2) sesuai dengan bentuk yang diinginkan (menggunakan peta batas administrasi).

Cara pertama sangat sederhana. Anda hanya perlu memasukkan koordinat titik di sudut kiri atas dan kanan bawah dari batas area yang ingin dipotong.

1. Buka citra yang ingin dipotong dan tentukan batas area yang diinginkan. Contohnya bisa dilihat pada gambar berikut. Read more…

Categories: Uncategorized

Koreksi geometrik citra satelit menggunakan ER Mapper

Tutorial ini bertujuan memberikan referensi koordinat yang sesuai pada citra satelit yang belum memiliki sistem koordinat atau referensi spasial apapun.

Data yang digunakan:

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: Read more…

Categories: Uncategorized

Cara menggabungkan beberapa band di citra Landsat menggunakan ER Mapper

Data citra Landsat 8 dapat di download secara gratis melalui website USGS. Namun data yang didapatkan masih berupa citra per band yang belum bisa digunakan untuk analisis lebih lanjut. Oleh karena itu, perlu dilakukan penggabungngan band-band tersebut sehingga citra dapat dilihat dalam warna naturalnya atau kombinasi-kombinasi band lainnya untuk keperluan analisis.

Software yang digunakan adalah ER Mapper yang merupakan produk dari ERDAS. ER Mapper yang digunakan dapat berupa 7.0 (Standalone) atau ER Mapper yang disertakan dalam Software ERDAS Imagine.

Berikut langkah-langkahnya: Read more…

Apa itu Surveying?

February 7, 2018 Leave a comment

Surveying adalah proses menganalisa dan mengumpulkan data mengenai karakteristik dari suatu area untuk membantu mendesain rencana atau peta untuk konstruksi.

Total Station adalah alat/perlengkapan surveying yang sering digunakan dalam industri saat ini.

Pembagian Surveying:

Survey Geodesi

Kegiatan survey yang dilakukan secara skala besar untuk menentukan kerangka jarring control yang meliput area yang sangat luas/jarak yang jauh.

Survey Kadaster

Survey yang dilakukan untuk menentukan kepemilikan tanah dan batas-batasnya.

Survey Topografi

Survey yang dilakukan untuk menentukan susunan dari suatu area serta variasi ketinggiannya.

Survey As-Built

Survey yang dilakukan setelah selesainya suatu proyek konstruksi untuk mengecek kesesuaiannya dengan gambar rencananya.

Survey Fotogrametri (Survey Udara)

Survey yang dilakukan dengan mengambil foto dari ketinggian tertentu.

LiDAR (Survey Udara)

Survey yang dilakukan menggunakan sensor dari jarak jauh dan cahaya yang dipantulkan oleh laser untuk menghasilkan jarak dengan objek.

Teknik-teknik dasar yang digunakan dalam Surveying:

Triangulasi

Pada Teknik ini, sejumlah segitiga dihubungkan dan ditindihkan (overlap) satu sama lain untuk mengukur sudut dari stasiun survey.

Trilaterasi

Teknik ini sama dengan triangulasi hanya saja Eelctronic Distance Meter (EDM) disertakan dalam pengukuran jarak.

Traverse

Pada Teknik ini, sejumlah garis dihubungkan untuk mengukur jarak dan sudut.

Leveling

Pada Teknik ini, perbedaan tinggi antar titik diukur dengan bantuan rambu ukur.

Radiasi

Pada Teknik ini, garis-garis terpancar seperti radiasi dari satu titik fokal untuk menentukan batas yang dikonversi menjadi suatu gambar survey dalam skala kecil.

Total Station atau GPS?

August 19, 2017 Leave a comment

Seiring dengan berkembangnya teknologi, alat dan metode untuk penentuan posisi juga semakin berkembang. Ketika dihadapkan pada pilihan untuk menggunakan Total Station atau GPS, maka sebenarnya tidak ada jawaban yang tepat untuk pertanyaan ini. Hal ini dikarenakan pemilihan alat dan metode dipengaurhi oleh beberapa faktor. Berikut adalah beberapa panduan yang bisa dipakai.

GPS umumnya cocok digunakan untuk area pengukuran yang luas dengan kebutuhan akurasi maksimum 8 mm. Karena pemakaiannya bergantung pada ketersediaan sinyal satelit, maka area yang secara umum bebas dari penghalang antara alat dan langit adalah area yang terbaik untuk menggunakan GPS. GPS juga bisa digunakan menggunakan pole atau dipasang di kendaraan. Sebagai alat yang menggunakan pole, GPS dapat dipindahkan dengan mudah untuk mengoleksi data, seperti grade-checking, pengukuran volume, dan lain sebagainya. Jika digunakan di kendaraan, maka GPS dapat berfungsi sebagai alat untuk memantau jobsite dan progres dari operator kendaraan, sebagaimana seorang operator menggunakan mesin kontrol. Dengan teknologi terbaru yang tersedia saat ini, GPS receiver dapat mendeteksi seluruh konstelasi satelit yang tersedia seperti GPS, GLONASS, Galileo, dan Compass. Receiver semacam itu disebut dengan GNSS receiver. Karena dapat mendeteksi seluruh konstelasi tersebut, GNSS receiver mampu memberikan cakupan dan performa yang lebih baik, meskipun di tempat yang sulit seperti dekat bangunan, di bawah pohon atau jauh di dalam pit tambang. Read more…